Inverter
Inverter adalah
suatu rangkaian yang mengubah sistem tegangan tegangan DC menjadi Sistem
Tegangan AC dengan nilai tegangan dan Frekwensi dapat diatur sesuai dengan
kebutuhan.
Fungsi
Inverter adalah untuk merubah kecepatan motor AC dengan cara merubah Frekuensi
inputnya :

n = Putaran per menit
f = Frekwensi
(hertz)
p = Jumlah kutub
Gambar
Inverter
(Sneichder
Electric , 1991 : 99-100).
Merubah
kecepatan motor dengan Inverter akan membuat:
- Torsi
lebih yang besar.
- Presisi
kecepatan dan torsi yang tinggi.
- Kontrol
beban menjadi dinamis untuk berbagai aplikasi motor.
- Dapat
berkombinasi dengan PLC untuk fungsi otomasi dan regulasi.
- Menghemat
enerji.
- Menambah
kemampuan monitoring.
- Hubungan
manusia dengan mesin (interface ) lebih baik.
- Sebagai
pengaman dari motor, mesin (beban) bahkan proses dll
Torsi adalah
gaya putar yang dihasilkan motor untuk memutar beban.
Torsi
nominal = Daya nominal motor(watt)/ Kecepatan nominal motor (rad/detik).
Tanpa
teknologi elektronik makin besar daya motor maka makin besar torsi dan makin
kuat motor menggerakkan beban, Torsi dapat ditambah dengan menggunakan gear box
(cara mekanis) dan Inverter (cara elektronik) selama satu menit.
Torsi
lebih (over torsi)
Adalah
torsi beban > Torsi nominal, pada 80% aplikasi terjadi pada saat kecepatan
rendah atau saat start.
Jika Torsi
Inverter Rendah: akan mengakibatkan
- Dinamika
gerakan rendah… (tidak memungkinkan gerakan beban yg kompleks).
- Motor
sering overload……..(motor rusak atau thermal overload relay trip).
- Hentakan
mekanis…………(Mesin/beban rusak, perlu perawatan intensif).
- Lonjakan
arus……………...(Motor rusak atau Breaker Trip)
- Presisi
dalam proses hilang..(Proses terancam).
- Proteksi
tidak terjamin…….(Berbahaya.)
- Motor
atau Inverter besar… ( Investasi bertambah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar